Selektor CSS
Berikut ini adalah penjelasan singkat untuk setiap jenis selector CSS yang Anda sebutkan:
1. Type Selector
Type Selector digunakan untuk menargetkan semua elemen dengan jenis tertentu.
Contoh:
2. Class Selector
Class Selector digunakan untuk menargetkan elemen dengan kelas tertentu.
Contoh:
3. ID Selector
ID Selector digunakan untuk menargetkan elemen dengan ID tertentu.
Contoh:
4. Attribute Selector
Attribute Selector digunakan untuk menargetkan elemen berdasarkan atribut HTML tertentu.
Contoh:
5. Universal Selector
Universal Selector digunakan untuk menargetkan semua elemen dalam dokumen.
Contoh:
6. Adjacent Sibling Selector (+)
Adjacent Sibling Selector digunakan untuk menargetkan elemen yang menjadi saudara sejajar langsung dari elemen tertentu.
Contoh:
7. General Sibling Selector (~)
General Sibling Selector digunakan untuk menargetkan semua elemen saudara yang sejajar dari elemen tertentu.
Contoh:
8. Child Selector (>)
Child Selector digunakan untuk menargetkan elemen yang menjadi anak langsung dari elemen tertentu.
Contoh:
9. Descendant Selector (space)
Descendant Selector digunakan untuk menargetkan elemen yang menjadi turunan dari elemen tertentu.
Contoh:
10. Pseudo-class:
Pseudo-class digunakan untuk mengubah gaya elemen berdasarkan keadaan spesifik, seperti saat elemen tersebut dihover, aktif, atau memiliki keadaan tertentu.
Contoh penggunaan pseudo-class:
11. Pseudo-element:
Pseudo-element memungkinkan Anda membuat gaya tambahan untuk bagian-bagian tertentu dari elemen, seperti menambahkan konten sebelum atau setelah elemen tertentu.
Contoh penggunaan pseudo-element:
Dengan menggunakan berbagai jenis selector CSS ini, Anda dapat menargetkan elemen dengan lebih spesifik dan fleksibilitas dalam mendefinisikan gaya dan tampilan halaman web Anda.
Last updated