Web Statis & Dinamis
Web statis dan dinamis adalah dua konsep utama dalam pengembangan web, yang mempengaruhi cara konten disajikan dan diakses oleh pengguna. Berikut adalah penjelasan singkat tentang keduanya:
Web Statis:
Web statis mengacu pada situs web yang kontennya ditentukan sebelumnya dan disimpan dalam file HTML.
Konten pada web statis tidak berubah secara dinamis berdasarkan interaksi pengguna atau data yang berubah.
Halaman-halaman web statis umumnya terdiri dari teks, gambar, dan elemen-elemen lain yang telah ditentukan sebelumnya.
Web Dinamis:
Web dinamis, di sisi lain, menggunakan teknologi server-side seperti PHP, Python, atau Node.js untuk menghasilkan konten secara dinamis.
Konten web dinamis dapat berubah berdasarkan interaksi pengguna, data yang diterima dari pengguna, atau informasi yang diperoleh dari sumber eksternal seperti database.
Contoh konten web dinamis meliputi halaman hasil pencarian, situs e-commerce dengan keranjang belanja, dan situs jejaring sosial yang menampilkan feed berdasarkan aktivitas pengguna.
Penggunaan web statis atau dinamis tergantung pada kebutuhan dan tujuan situs web. Situs web statis sering digunakan untuk halaman-halaman sederhana atau situs portofolio, sementara situs web dinamis umumnya digunakan untuk aplikasi web yang memerlukan interaktivitas dan konten yang dapat berubah-ubah.
Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan antara web statis dan dinamis, pengembang web dapat memilih pendekatan yang paling sesuai untuk proyek mereka dan memberikan pengalaman pengguna yang optimal.
Last updated